Kamis, 25 April 2013

Inilah 5 Seniman Paling Berpengaruh Di Dunia



Inilah 5 Seniman Paling Berpengaruh Di Dunia [ www.BlogApaAja.com ]

Majalah ArtReview menerbitkan 100 orang paling berpengaruh di dunia seni 2011. Tahun ini seniman Cina Ai Weiwei menduduki tempat teratas. Disusul oleh Hans Ulrich Obris dan Julia Peyton-Jones di posisi kedua dan Glenn D Lowry dari Amerika Serikat di peringkat keempat.

Berikut daftar lima urutan teratas orang paling berpengaruh di dunia seni 2011, seperti dilansir BBC:

1. Ai Weiwei (Cina)
Ai Weiwei menciptakan instalasi seni biji bunga matahari di galeri Tate, London.
Ia dikenal dengan ambisinya atas proyek-proyek berskala besar seperti stadion sarang burung untuk Olimpiade Beijing.

Ai Weiwei, 51 tahun, dikenal sebagai seniman kontemporer Cina. Ia adalah putra salah seorang penyait terkenal Cina, Ai Qing. Ia belajar di Akademi Film Beijing sebelum menjadi pendiri kelompok yang disebut "Bintang".

Namun ia juga dikenal sebagai kritikus pemerintah Cina. Ia menulis blog yang ditutup saat ia menerbitkan nama 5.835 siswa yang tewas dalam gempa Sichuan 2008.

Ai Weiwei sempat mendekam 81 hari di penjara karena "kejahatan ekonomi", namun banyak pengamat mengatakan hukuman itu karena ia terlalu vokal.

2. Hans Ulrich Obrist (Swiss) dan Julia Peyton-Jones (Inggris)

Majalah ArtReview menyebut dua seniman ini sebagai "dinamo kurator". Mereka adalah seniman di balik galeri Serpentine, di London.

Obrist pertama kali hadir di Serpentine sebagai kurator tamu tahun 1995. Namun kemudian ia menjadi kurator penuh tahun 2006 dan bekerjasama dengan Peyton-Jones untuk menjadikan Sepertine sebagai pusat diskusi seni kontemporer.

Peyton-Jones menjadi direktur Serpentine sejak 1991 dan ia juga membentuk paviliun galeri yang menampilkan karya arsitektur besar seperti Frank Gehry, Oscar Niemeyer, dan Daniel Libeskind.

3. Glenn D Lowry (Amerika Serikat)

Lowry adalah direktur Museum Seni Modern New York sejak tahun 1995. Ia memimpin 750 karyawan dan aktif dalam pameran dan penerbitan. Di bawah kepemimpinannya, museum ini mendapatkan karya besar seperti Henri Matisse, Andy Warhol, Gerhard Richter, dan Louise Bourgeois. Museum ini juga menyelenggarakan pameran besar termasuk: empat puluh tahun dan Mattisse Picasso.

Namun para kritikus mengatakan ia meningkatkan biaya masuk ke museum itu dari US$20 menjadi US$25 tahun ini. Tetapi museum tetap yakin para pengunjung dapat menerima kenaikan setelah tetap mempertahankan harga selama tujuh tahun.

4. Larry Gagosian (Amerika Serikat)

Gagosian disebut "pengusaha seni terbesar dunia". Pialang seni Larry Gagosian turun dari tempat teratas 100 seniman paling berpengaruh. Namun tetap saja ia meningkatkan usahanya dengan menyelenggarakan 58 pameran di 11 galeri termasuk pameran oleh Bob Dylan dan Takashi Murakami.

Ia juga menyelenggarakan pameran Picasso: tahun-tahun di laut tengah, di galeri London pertengahan tahun ini. Ia terkenal jarang memberi wawancara, dan hal itu semakin menambah misteri.

Ia mengklaim memulai karir dengan menjual poster di jalan-jalan Los Angeles dan membuka galeri di New York dalam waktu 10 tahun.

Galeri-galerinya bernilai US$1 miliar dari penjualan setiap tahun. Ia melakukan perjalanan bisnis dengan jet pribadinya.

5. Anton Vidokle (Russia), Julieta Aranda (Mexico) and Brian Kuan Wood (AS)

Vidokle, Aranda, dan Wood mendirikan e-flux, surat yang dibagikan kepada 50.000 pembaca di seluruh dunia melalui email setiap hari.

Email-email ini digunakan oleh sejumlah galeri seperti Tate Modern, London, Venice Biennale, Italia, dan Art Basel di Swiss untuk mempromosikan kegiatan.

Email ini dimulai tahun 1998 saat Vidolke menyelenggarakan pameran satu malam di Holday Inn, New York. Ia tidak memiliki uang untuk publisitas dan mulai mengirim undangan melalui email.

Secara mengejutkan, ratusan orang datang, dan dari situlah, muncul ide email yang diluncurkan beberapa bulan kemudian.

Organisasi ini telah berkembang pesat dan menyelenggarakan berbagai proyek di seluruh dunia, dan juga menerbitkan jurnal rutin dengan esai dari sejumlah seniman besar.




Follow On Twitter