Jumat, 12 April 2013

Alasan Kenapa Tidak Ada Viagra Untuk Wanita?



Alasan Kenapa Tidak Ada Viagra Untuk Wanita? [ www.BlogApaAja.com ]

Pernahkah anda bertanya-tanya kok g ada obat kuat atau viagra untuk wanita ya? hmm... Selama ini obat kuat seperti viagra dan cialis digunakan untuk mengobati gangguan seksual disfungsi ereksi pada laki-laki. Tapi mengapa tidak ada obat seperti viagra untuk perempuan?

Selama ini beberapa perusahaan farmasi telah berusaha membuat obat yang bisa digunakan untuk mengatasi disfungsi seksual pada perempuan, tapi sayangnya belum ada yang berhasil dan tidak mendapatkan persetujuan badan pengawas.

Para peneliti dan ahli mengungkapkan salah satu penyebab sulitnya membuat obat untuk perempuan adalah karena respons seksual pada perempuan terbilang kompleks, seperti dikutip dari MayoClinic.

Bagi kebanyakan perempuan, kesulitan atau masalah pada gairah seksualnya kemungkinan tidak diatasi sampai ke dasar masalahnya. Hal ini karena banyaknya faktor yang bisa mempengaruhi gairah seksualnya.

Jika mengalami kesulitan dalam hal fungsi seksual, dalam beberapa kasus dokter akan meresepkan hormon, krim, produk untuk menstimulasi klitoris atau perawatan lainnya. Namun produk ini tidak bekerja untuk semua orang karenanya butuh konsultasi dengan ahli terapi seks terlebih dahulu.

Berikut ini beberapa contoh faktor yang bisa mempengaruhi gairah seksual perempuan yaitu:

1. Banyak perempuan yang merasa tertekan dengan kehidupannya sehari-hari sehingga mengurangi keinginan atau minatnya pada seks.

2. Perubahan besar dalam hidup seperti kehamilan, melahirkan atau menopause juga bisa mempengaruhi gairah seksual.

3. Untuk beberapa perempuan, orgasme bisa menjadi hal yang sulit dipahami, kekhawatiran tidak bisa memuaskan pasangan bisa menyebabkan kekhawatiran yang membuat minatnya pada seks hilang.

4. Seiring waktu, masalah psikologis bisa berkontribusi pada kehidupan seksualnya, termasuk perasaannya pada pasangan.

5. Beberapa kondisi kronis seperti diabetes bisa mengubah respons siklus perempuan yang menyebabkan perubahan dalam menanggapi rangsangan seksual atau orgasme.

Follow On Twitter