Amanda Whittaker rela menembuh ribuan kilometer demi menemui pujaan hatinya. Wanita 27 tahun ini tak bisa menahan rindu. Ingin segera menyentuhnya.
Jangan bayangkan sosok pria tampan bertubuh kekar. Jangan pula bayangkan seorang pria baik hati, pintar, dan berkarier cemerlang. Kekasih yang membuat Amanda mabuk kepayang itu ternyata hanyalah benda mati: Patung Liberty.
Libby panggilan kesayangannya. "Ada semacam getaran hebat di antara kami, yang melecut gairah seksual dan emosional. Libby mampu memenuhi kebutuhan bercinta saya," ujar Amanda, dikutip The Sun.
Amanda merasa jatuh cinta pada pandangan pertama saat mengunjungi patung ikonik itu pada tahun 2007. Setelah bertahun-tahun hanya bisa menatap patung-patung replika di kamarnya, tak heran jika ia begitu bernafsu saat kembali berhadapan dengan kekasih hatinya pekan lalu.
"Saya tak bisa menahan gejolak emosional dan seksual. Ketika saya melihatnya, aku hampir menangis. Aku bisa merasakan dia memelukku. Dan aku berteriak, "Aku mencintaimu Libby"," ujarnya tanpa peduli dengan tatapan aneh sejumlah wisatawan.
Wanita asal Leeds itu menciptakan waktu berkualitas untuk "bercinta". Ia menulis puisi untuk Libby. Memeluknya. Menghabiskan waktu berjam-jam bersama. Bahkan bersumpah segera menikahinya dengan janji setia sampai mati.
Amanda menderita objectum-sexuality, yakni gangguan kejiwaan yang membuatnya merasa cinta, tertarik, bergairah, dan berkomitmen terhadap objek mati. Ia bahkan terang-terangan mengaku bisa merasakan orgasme saat menyentuh patung ikonik itu.
Amanda ingin masyarakat memahami kondisinya secara wajar. Ia merasa ini hanya semacam pilihan hidup untuk mencintai lawan jenis, sesama jenis, atau benda yang menggairahkan. "Saya tidak aneh, hanya mungkin tidak biasa," ujar wanita yang pernah jatuh cinta dengan drum kit.*