Minggu, 12 Mei 2013

Kenapa Pembajakan Software Di Indonesia Masih Tinggi?



Kenapa Pembajakan Software Di Indonesia Masih Tinggi? [ www.BlogApaAja.com ]

- Di Indonesia, biasanya penjualan laptop di-bundling dengan software maupun sistim operasi bawaan yang asli. Tapi kenapa tingkat pembajakan di tanah air masih juga tetap tinggi?

Menurut survei yang dilakukan oleh Bussines Software Alliance (BSA), tingkat pembajakan PC di Indonesia mencapai 86%. Memang presentase ini besar, namun sejatinya angka ini sudah turun 1% dari hasil survei tahun 2010 lalu.

Direktur Senior Anti-Piracy software BSA Asia Pacifik Turan Sawney mengklaim, survei hasil kerjasama dengan lembaga riset IDC kepada 15 ribu pengguna PC di 33 negara itu juga termasuk pengguna desktop, tablet PC, dan laptop.

"Saya setuju penjualan laptop berbasis OEM seperti itu mengalami kenaikan. Tapi ingat, satu laptop tidak hanya diisi satu software bukan? Ada juga software lainnya. Nah, itu yang biasanya dimasukan dengan software bajakan oleh pengguna komputer di Indonesia," terangnya, di Hotel Ritz Carlton, Selasa (15/5/2012).

BSA merupakan organisasi nirlaba yang berisikan perusahaan software lokal ataupun dunia yang terkemuka, seperti Microsoft, Autodesk, Adobe dan masih banyak lain lagi.

Satu hal yang diingatkan oleh Turan, masih tingginya tingkat pembajakan di Indonesia, membuat Indonesia masuk ke dalam Priority Watch List oleh Amerika Serikat. Ini akan berdampak pada investasi antar kedua belah negara.

Memang, Indonesia mengalami penurunan pembajakan di tahun 2011. Tapi itu tidak serta-merta membuat negara kita keluar dari daftar perhatian khusus oleh negeri Paman Sam tersebut.

"Tidak semudah itu, karena yang dilihat tingkat pembajakannya bukan hanya dari sisi software saja. Tapi juga pembajakan yang lain, musik, film dan lain sebagainya," tandas pria asal India ini.


Follow On Twitter